Daily Myth, Mustika - Batu jenis ini menjadi salah satu incaran para kolektor batu. Selain karena kilaunya yang memikat untuk dijadikan perhiasan, batu ini juga dipercaya memiliki tuah atau khasiat bagi si pemilik. Masyarakat mengenal batu ini dengan nama Batu Kecubung.
Batu Kecubung memiliki nama latin Amethyst. Nama tersebut berasal dari Yunani kuno yang berarti anti mabuk (A: tidak dan Methustos: mabuk). Penggunaan nama Amethyst untuk batu Kecubung bukan tanpa alasan. Pasalnya bangsa Yunani Kuno percaya batu yang umumnya memiliki warna keunguan ini berkhasiat melindungi pemiliknya dari kondisi mabuk.
Sehingga tidak mengherankan pada zaman dahulu kala, Bangsa Yunani kuno dan Romawi kerap membuat perkakas minuman yang dilapisi batu Kecubung. Dengan harapan batu ini bisa mencegah si peminum mengalami mabuk. Sedangkan masyarakat Mesir kuno kerap menggunakan Kecubung atau Amethyst sebagai permata.
Sementara tentara Eropa di abad pertengahan menggunakan Kecubung sebagai jimat perlindungan dalam pertempuran. Mereka percaya Kecubung bisa menyembuhkan luka dan menjaga mereka berkepala dingin.
Bagaimana dengan di Indonesia? Masyarakat Indonesia sejak lama percaya batu Kecubung memiliki tuah dan khasiat yang beragam. Seperti menolak energi negatif dan membawa keberuntungan bagi si pemilik. Batu Kecubung juga diyakini memiliki khasiat asihan yang bisa membantu pemiliknya dalam urusan percintaan dan hubungan masyarakat.
Di Indonesia dikenal juga batu Kecubung combong (yang memiliki lubang dari atas hingga ke bawah). Batu ini diyakini memiliki kekuatan gaib dan lebih berkhasiat ketimbang batu Kecubung biasa. Hanya saja Batu itu harus diolah secara alami dan melalui ritual khusus.
Di negara mana saja penyebaran batu Kecubung? Batu ini diketahui tersebar di sejumlah belahan dunia seperti di pedalaman Brasil dan Uruguay. Batu Kecubung juga ditemukan dan ditambang di Korea Selatan dan Austria. Tidak sedikit pula ditemukan di Rusia. Tidak hanya itu, banyak daerah di India selatan menghasilkan batu Kecubung.
Sejumlah negara bagian Amerika juga ditemukan keberadaan batu ini. Tapi salah satu produsen terbesar Kecubung di dunia adalah di Zambia di Afrika selatan dengan produksi tahunan sekitar 1.000 ton. Kenyataan ini sekaligus membantah anggapan jika Batu Kecubung hanya ada di wilayah Indonesia saja.
No comments:
Post a Comment